Page 67 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 67

“rem”  yang  mengendalikan  atau  mencegah  berbagai  kekuatan  id
            yang impulsif.
                  Akhirnya, ego merupakan pengendalian individu secara sadar.
            Fungsinya  sebagai  pemantau  dalam  diri  yang  berusaha
            menyeimbangkan  tuntutan  id  yang  impulsive  dan  kendala  sosio-
            budaya atas superego. Di samping menentukan secara rinci struktur
            kepribadian,  Freud  menekankan  bahwa  kepribadian  individu
            dibentuk ketika ia melalui beberapa tahap khas perkembangan bayi
            dan masa kanak-kanak. Tahap-tahap oral, anal, phallic, laten dan
            genital. Freud menamakan keempat tahap perkembangan ini sesuai
            dengan bagian tubuh yang ia yakini merupakan naluri seksual anak-
            anak yang terfokus pada masing-masing tahap itu.
                  Menurut  teori  Freud,  Kepribadian  orang  dewasa  ditentukan
            oleh  seberapa  baik  dia  menghadapi  krisis  yang  dialami  selama
            melalui  setiap  tahap  ini  (terutama  tiga  tahap  pertama).  Sebagai
            contoh, jika kebutuhan oral seorang anak tidak cukup terpuaskan
            pada  tahap  perkembangan  pertama,  orang  itu  mungkin  menjadi
            sangat  perasa  pada  tahap  ini,  dan  sebagai  orang  dewasa  ia  akan
            menunjukkan      kepribadian   yang    mencakup     sifat   seperti
            ketergantungan dan kegiatan mulut yang berlebihan.

            Teori Freud dan “Kepribadian Produk”
                    Para peneliti yang menerapkan teori psikoanalitis Freud pada
            studi kepribadian konsumen percaya bahwa dorongan pada manusia
            sebagian besar tidak disadari  dan bahwa para konsumen terutama
            tidak menyadari alasan mereka yang sebenarnya mengapa membeli
            barang  atau  jasa  yang  mereka  beli.  Para  peneliti  ini  cenderung
            memandang  pembelian  konsumen  itu  dan/atau  situasi  konsumsi
            sebagai  cerminan  dan  perpanjangan  dari  kepribadian  konsumen
            sendiri.  Dengan  kata  lain,  mereka  menganggap  penampilan
            konsumen  dan  kepemilikan  barang  oleh  konsumen-perlengkapan
            pengantin,  pakaian,  barang-barang  perhiasan,  dan  seterusnya-
            sebagai cerminan dari kepribadian individu yang bersangkutan.

             54 | Perilaku Konsumen
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72