Page 68 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 68

TEORI KEPRIBADIAN NEO-FREUD

                    Beberapa  rekan  Freud  tidak  sepakat  dengan  pendiriannya
            bahwa  kepribadian  terutama  bersifat  naluriah  dan  seksual.
            Sebaliknya penganut neo-Freud ini percaya bahwa hubungan sosial
            menjadi dasar pembentukan dan pengembangan kepribadian.sebagai
            contoh, Alfred Adler memandang manusia berusaha supaya dapat
            mencapai  berbagai  sasaran  yang  rasional  yang  disebutnya  gaya
            hidup.  Dia  juga  banyak  menekankan  pada  usaha  individu  untuk
            mengatasi perasaan rendah diri (misalnya, dengan memperjuangkan
            superioritas).

            TEORI SIFAT
                  Teori sifat (trait theory) merupakan awal penting berpisahnya
            dari pengukuran kualitatif  yang menjadi cirri khas gerakan pengikut
            Freud dan neo-Freud (misalnya, pengamatan pribadi, pengalaman
            melaporkan diri sendiri, analisis mimpi, teknik proyektif). Orientasi
            teori  sifat  terutama  bersifat  kuantitatif  atau  empiris;  teori  ini
            memfokuskan pada pengukuran kepribadian menurut karakteristik
            psikologis  yang  khusus,  yang  disebut  sifat.  Sifat  didefinisikan
            sebagai  “cara  yang  khas  dan  relatif    bertahan  lama  yang  dapat
            membedakan seorang individu dari individu lain”. Para pakar teori
            sifat berkepentingan sekali dengan penyusunan tes (atau penilaian)
            kepribadian  yang  memungkinkan  mereka  menunjukkan  dengan
            tepat perbedaan individu berdasarkan sifat-sifat tertentu.
                  Tes  sifat  kepribadiaan  tunggal    yang  dipilih  (yang  hanya
            mengukur  satu  sifat,  seperti  rasa  percaya  diri)  sering  disusun
            terutama  untuk  dipakai  dalam  studi  perilakun  konsumen.  Tes
            kepribadian  yang  sangat  sesuai  dengan  kebutuhan  tertentu  ini
            mengukur berbagai sifat seperti keinovatifan konsumen (seberapa
            besar  kemauan  seseorang  untuk  menerima  berbagai  pengalaman
            baru), materialisme konsumen (tingkat kecenderungan konsumen
            pada    “kepemilikan    duniawi”).    etnosentrisme    konsumen




                                                       Perilaku Konsumen | 55
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73