Page 60 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 60
Kognitif Kognitif Biografi Walter Mischel
Sosial : Walter Sosial :
Mischel Walter Mischel, lahir 22
Walter Mischel
Februari 1930. Bersama kakak-
nya Teodore awalnya jadi filsuf
tumbuh di lingkungan kondu-
sif tak jauh dari rumah Freud.
Saat perkuliahan ia muak
dengan dosen yang selalu
mengajarkan teori psikologi
melalui eksperimen tikus yang
menurutnya jauh dari manusia.
Perkembangan psikologi sosial
kognitifnya memuncak saat
mengambil studi doktoral di Ohio State University pada
1953-1956. Kala itu di kampusnya terbagi menjadi dua
kubu, kubu Julian Rotter dan kubu George Kelly. Buku
Mischel yang paling populer, Introduction to Personality.
Sistem Kepribadian
Sistem Kepribadian Psikolog dan nonpsikolog berasumsi bahwa individu
Kognitf Afektif
Kognitif Afektif memliki kepribadian yang berbeda-beda. Bukti selama ini
menjelaskan bahwa individu berperilaku, berpikir dan juga
memiliki perasaan yang berbeda tergantung pada situasi
yang ada (Mischel, Shoda, & Ayduk, 2008). Tetapi masih
terbilang sulit bagi peneliti untuk mendemonstrasikan
konsistensi dari perbedaan individu tersebut dalam berbagai
situasi.
Beberapa ahli, seperti Hans Eysenck dan Gordon
Allport, percaya bahwa perilaku merupakan hasil dari
kepribadian yang relatif stabil. Tetapi, Walter Mischel
menolak asumsi ini. Dalam penelitannya yang terbaru
(Mischel, 1958, 1961a, 1961b) ia percaya bahwa perilaku
pada umumnya merupakan fungsi dari situasi. Beberapa
asumsi yang melatarbelakangi teori Mishel diantaranya:
1. Paradoks Konsistensi
Mischel melihat adanya kecenderungan orang awam dan
psikolog profesional percaya perilaku manusia relatif
konsisten meskipun bukti empiris menunjukkan
banyak variasi dalam perilaku yang ia sebut sebagai
Paradoks Konsistensi.
Contohnya, pada saat seseorang memilih anggota politik
mereka melihat bahwa orang tersebut jujur, dapat dipercaya
dan memiliki integritas. Begitu pula pada saat manajer HRD
memilih karyawan dengan dasar bahwa mereka harus
memiliki loyalitas, kooperatif, pekerja keras, terorganisir dan
mampu bersosialisasi.
Halaman 9
Teori Belajar (Behavioristik) Teori Belajar (Behavioristik) 49