Page 62 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 62
Mischel dan Shoda percaya bahwa variasi dalam perilaku dapat
dijelaskan dalam bentuk “Jika A, maka X; tetapi jika B, maka Y”.
Sebagai contoh, “ jika seseorang diminta sesuatu oleh istrinya,
ia akan bereaksi dengan melakukan agresi, tetapi jika orang tersebut
diminta sesuatu oleh atasannya, ia akan segera mengiyakan”.
Mischel dan Shoda beranggapan bahwa dimintai sesuatu oleh 2
orang yang berbeda tidak dapat dijadikan sebagai stimulus yang
sama. Perilaku orang tersebut bukanlah tidak konsisten dan mampu
merefleksikan pola stabil dari sebuah reaksi.
Teori ini tidak mengatakan bahwa perilaku merupakan
kepribadian yang stabil dan umum. Dalam arti lain, perilaku orang
tadi merupakan pola variabilitas yang disebut tanda perilaku dari
kepribadian, yang merupakan perilakunya yang konsisten dalam
berbagai macam situasi.
a. Prediksi Perilaku
Pernyataan mendasar Mischel mengenai teorinya
adalah:
“ Jika kepribadian merupakan sistem stabil yang terus
memproses informasi situasi eksternal dan internal, maka
ketika individu dihadapkan pada situasi-situasi berbeda,
perilaku mereka bisa tetap atau berubah sesuai dengan situasi
tersebut”
Asumsinya bahwa kepribadian memiliki dtabilitas teporal
dan bahwasanya perilaku dapat bervariasi dari satu situasi ke
situasi yang lainnya. Hal ini juga mengasumsikan bahwa
prediksi akan perilaku terletak pada bagaimana dan kapan
variasi kognitif-afektif tersebut aktif.
b. Variabel-Variabel Situasi
Mischel percaya bahwa pengaruh relatif dari variabel
situasi dan kualitas pribadi dapat ditentukan dengan
mengobservasi keseragaman atau perbedaan dari reaksi
manusia dalam suatu situasi tertentu.
Dalam satu penelitian dari Mischel dan Erwin Staub
(1965) hasilnya melihat kondisi-kondisi mana yang
memengaruhi keputusan seseorang akan hadiah dan
menenmukan bahwa situasi dan ekspektasi seseorang akan
kesuksesan sangatlah penting.
Ada juga penelitian dari Mischel dan Ebbe B. Ebbesen
(1970) yang melihat apakah anak-anak mampu menggunakan
kemampuan kognitif mereka untuk mengubah kegiatan
menunggu yang membosankan demi hadiah yang membawa
mereka kepada situasi yang menyenangkan. Percobaan
ini terkenal dengan nama”Marshmallow Test”.
Halaman 12
Teori Belajar (Behavioristik) Teori Belajar (Behavioristik) 51