Page 63 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 63
Unit-unit kognitif dan Unit – Unit Kognitif dan Afektif
afektif
Unit – unit kognitif dan afektif meliputi semua aspek
psikologis, sosial, dan fisiologis dari manusia yang menyebabkan
mereka berinteraksi dengan lingkungan mereka dengan pola
variasi yang relatif stabil. Unit ini meliputi :
1. Strategi Pengkodean
Salah satu unit Kognitif-Afektif yang memengaruhi perilaku
adalah konstruk-konstruk personal individu dan juga strategi
suatu
yaitu
upaya
pengkodean,
mengkategorisasikan konstruk-konstruk personal yang diterima
peristiwa yang
dari eksternal. Individu
mengkodekan
sama dengan cara yang berbeda, yang membuktikan adanya
satu
perbedaan diantara konstruk personal individu. Salah
penelitian mengenai hal ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh Mischel dan Bert Moore, yang mana mereka menemukan
bahwa anak-anak mampu mengubah situasi-situasi dengan
berkonsentrasi pada aspek yang dipilih dari stimulus tersebut.
2. Kompetensi dan Strategi Regulasi Diri
Mischel menggunakan istilah kompetensi menunjuk pada
beragam informasi yang kita dapatkan mengenai dunia dan
hubungan kita dengannya. Kompetensi kognitif umumnya
lebih stabil secara temporal maupun situasional dibandingkan
unit kognitif-afektif lainnya. Sesuai dengan teori regulasi diri
milik Bandura, Mischel juga yakin bahwa manusia
menggunakan strategi regulasi diri untuk mengontrol perilaku
mereka melalui tujuan dan konsekuensi yang dibuat sendiri.
3. Ekspektansi dan Keyakinan
Pengetahuan atas hipotesis atau keyakinan seseorang
mengenai hasil dari situasi apapun adalah prediktor yang lebih
baik atas perilaku daripada pengetahuan mengenai kemampuan
mereka untuk melakukan perilaku.
Jenis ekspektasi menurut Mischel: individu untuk
a. Ekspektasi perilaku-hasil: orang sering
menggunakan jenis ekspektasi ini dengan kerangka
“apabila...maka...”
Unit-unit Kognitif
Unit-unit kognitif dan Unit – Unit Kognitif dan Afektif b. Ekspektasi stimulus-hasil: merujuk pada banyak
dan afektif kondisi stimulus yang memengaruhi kemungkinan
afektif
Unit – unit kognitif dan afektif meliputi semua aspek kon-sekuensi atas pola perilaku apa pun (Mischel
psikologis, sosial, dan fisiologis dari manusia yang menyebabkan percaya bahwa ekspektasi ini penting untuk
mereka berinteraksi dengan lingkungan mereka dengan pola memahami classical conditioning)
variasi yang relatif stabil. Unit ini meliputi : 4. Tujuan dan Nilai
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 13
4. Tujuan dan Nilai
1. Strategi Pengkodean Manusia tidak bereaksi secara pasif pada situasitetapi secara
aktif dan terarah pada tujuan-tujuan. Mereka merumuskan tujuan,
Manusia tidak bereaksi secara pasif pada situasitetapi secara
4. Tujuan dan Nilai
Salah satu unit Kognitif-Afektif yang memengaruhi perilaku merancang untuk mencapai tujuan dan kemudian menciptakan
aktif dan terarah pada tujuan-tujuan. Mereka merumuskan tujuan,
adalah konstruk-konstruk personal individu dan juga strategi situasi mereka sendiri. Nilai, tujuan dan minat bersama dengan
merancang untuk mencapai tujuan dan kemudian menciptakan
Manusia tidak bereaksi secara pasif pada situasitetapi secara
pengkodean, yaitu suatu upaya individu untuk kompetensi adalah beberapa dari unit kognitif-afektif yang
situasi mereka sendiri. Nilai, tujuan dan minat bersama dengan
aktif dan terarah pada tujuan-tujuan. Mereka merumuskan tujuan,
mengkategorisasikan konstruk-konstruk personal yang diterima bersifat stabil.
kompetensi adalah beberapa dari unit kognitif-afektif yang
merancang untuk mencapai tujuan dan kemudian menciptakan
dari eksternal. Individu mengkodekan peristiwa yang bersifat stabil.
situasi mereka sendiri. Nilai, tujuan dan minat bersama dengan
sama dengan cara yang berbeda, yang membuktikan adanya kompetensi adalah beberapa dari unit kognitif-afektif yang
perbedaan diantara konstruk personal individu. Salah satu 5. Respon-Respon Afektif
bersifat stabil.
penelitian mengenai hal ini adalah penelitian yang dilakukan 5. Respon-Respon Afektif
oleh Mischel dan Bert Moore, yang mana mereka menemukan Diawal tahun 70an, teori Mischel kebanyakan merupakan
5. Respon-Respon Afektif
bahwa anak-anak mampu mengubah situasi-situasi dengan teori kognitif. Semua itu didasari pada asumsi bahwa pemikiran
Diawal tahun 70an, teori Mischel kebanyakan merupakan
berkonsentrasi pada aspek yang dipilih dari stimulus tersebut. individu dan proses-proses kognitif lainnya berinteraksi dengan
teori kognitif. Semua itu didasari pada asumsi bahwa pemikiran
Diawal tahun 70an, teori Mischel kebanyakan merupakan
sebuah situasi spesifik yang mampu merefleksikan perilaku.
individu dan proses-proses kognitif lainnya berinteraksi dengan
teori kognitif. Semua itu didasari pada asumsi bahwa pemikiran
2. Kompetensi dan Strategi Regulasi Diri Sejak saat itu, Mischel dan para mitranya menambahkan unit
sebuah situasi spesifik yang mampu merefleksikan perilaku.
individu dan proses-proses kognitif lainnya berinteraksi dengan
respon afektif ke dalam unit-unit kognitif-afektif ini. Respon-
Sejak saat itu, Mischel dan para mitranya menambahkan unit
sebuah situasi spesifik yang mampu merefleksikan perilaku.
Mischel menggunakan istilah kompetensi menunjuk pada respon afektif meliputi emosi, perasaan, dan reaksi fisiologis.
Sejak saat itu, Mischel dan para mitranya menambahkan unit
respon afektif ke dalam unit-unit kognitif-afektif ini. Respon-
beragam informasi yang kita dapatkan mengenai dunia dan Respon afektif ini tidak dapat dipisahkan dari proses kognitf
respon afektif ke dalam unit-unit kognitif-afektif ini. Respon-
respon afektif meliputi emosi, perasaan, dan reaksi fisiologis.
hubungan kita dengannya. Kompetensi kognitif umumnya dan juga memengaruhi masing-masing unit kognitif-afektif
respon afektif meliputi emosi, perasaan, dan reaksi fisiologis.
Respon afektif ini tidak dapat dipisahkan dari proses kognitf
lebih stabil secara temporal maupun situasional dibandingkan lainnya.
Respon afektif ini tidak dapat dipisahkan dari proses kognitf
dan juga memengaruhi masing-masing unit kognitif-afektif
unit kognitif-afektif lainnya. Sesuai dengan teori regulasi diri lainnya.
dan juga memengaruhi masing-masing unit kognitif-afektif
milik Bandura, Mischel juga yakin bahwa manusia lainnya.
menggunakan strategi regulasi diri untuk mengontrol perilaku
mereka melalui tujuan dan konsekuensi yang dibuat sendiri.
3. Ekspektansi dan Keyakinan
Pengetahuan atas hipotesis atau keyakinan seseorang
mengenai hasil dari situasi apapun adalah prediktor yang lebih
baik atas perilaku daripada pengetahuan mengenai kemampuan
mereka untuk melakukan perilaku.
Jenis ekspektasi menurut Mischel:
a. Ekspektasi perilaku-hasil: orang sering
menggunakan jenis ekspektasi ini dengan kerangka
“apabila...maka...” Gambar 2.15 : Hubungan antara Kelima Unit Kognitif-Afektif
b. Ekspektasi stimulus-hasil: merujuk pada banyak Gambar 2.15 : Hubungan antara Kelima Unit Kognitif-Afektif
kondisi stimulus yang memengaruhi kemungkinan Gambar 2.15 : Hubungan antara Kelima Unit Kognitif-Afektif
kon-sekuensi atas pola perilaku apa pun (Mischel
52 Teori Belajar (Behavioristik) percaya bahwa ekspektasi ini penting untuk
memahami classical conditioning)
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 13
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 14
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 14
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 14