Page 143 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 143

Usul-usul Pemerintah Belanda diajukan oleh Van Mook kepada
                sutan  Sjahrir  yang  berjanji  hendak  mempelajarinya.  Namun  demikian,
                usul-usul  itu  ternyata  tidak  dapat  diterima  Republik,  karena  dianggap
                tidak  tegas  dan  tanpa  sepatah  katapun  menyebut  wujud  hadirnya
                Republik. Selain itu,  pada kenyataannya bahwa kekuasaan pemerintah
                kolonial  dengan  nama  terselubung,  hendak  dilanjutkan.  Selanjutnya,
                Van  Mook  mengambil  prakarsa,  terlepas  dari  usul-usul  Pemerintah
                Belanda  pada  10  Februari  1946,  membuat  usul-usul  baru  yang
                terinspirasi  dari  perjanjian  Vietnam  –  Perancis  tentang  pemecahan
                masalah  Indochina  yang  menetapkan  bahwa  Vietnam  akan  menjadi
                bagian Union Francaise. Van Mook menuangkan usul-usulnya ke dalam
                empat pasal, sebagai berikut:

                Pertama, Republik yang meliputi daerah Jawa, menjadi peserta di dalam
                sebuah negara federal Indonesia yang merdeka.
                Kedua, Republik akan menyetujui penempatan pasukan-pasukan tempur
                Belanda di daerahnya guna melaksanakan tugas-tugas  sekutu.
                Ketiga Republik akan menyetujui penghentian permusuhan.
                Keempat, Republik akan mengambil bagian bersama para wakil semua
                bagian lain Hindia Belanda di dalam suatu masyawarah umum tentang
                sebuah negara Indonesia dan hubungan-hubungannya dengan Kerajaan
                Belanda. 23

                       Atas dasar ususl-usul tersebut, PM Sjahrir dan Letnan Gubernur
                Jenderal  Van  Mook  kembali  mengadakan  perundingan-perundingan.
                Pada tahap ini pendapat-pendapat kedua belah pihak agak berdekatan,
                dalam hal ini RI mengesampingkan tuntutan kedaulatannya atas seluruh
                Hindia  Belanda  dan  pihak  Belanda  mengakui  kekuasaan  de  facto
                Republik  atas  Jawa  dan  Sumatra.  Pada  27  maret  1946  Sjahrir
                mengajukan usul-usul tandingan Republik kepada Van Mook. Usul-usul
                itu ternyata dapat diterima, yakni sebagai berikut:
                Pertama,  Pemerintah  Belanda  mengakui  kekuasaan  de  facto  Republik
                atas Jawa dan Sumatra, kecuali di daerah-daerah yang berada di bawah
                pengawasan  Sekutu.  Republik  akan  bekerja  sama  di  dalam
                pembentukan  sebuah  negara  federal  Indonesia  yang  merdeka,  yang
                akan  terdiri  dari  semua  bagian  Hindia  Belanda  sebagai  peserta  negeri
                Belanda,  Suriname,  dan  Curacao  dalam  suatu  uni  politik  dan  sesuai
                dengan  asas-asas  umum  tentang  keterangan  polituk  Pemerintah
                Belanda pada 10 Februari 1946.



                                                                                 131
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148