Page 170 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 170
Pengayaan Materi Sejarah
“...kegembiraan itu rasanya masih kurang sempurna, karena belum
semua persoalan dapat diselesaikan dalam KMB ini, Irian Barat masih
merupakan suatu permasalahan”. Selanjutnya, Hatta menggambarkan
“...kegembiraan di kalangan bangsa Indonesia, dikarenakan pada hari
ini dimaklumkan bahwa pemerintahan kolonial di Indonesia sudah
berakhir dan telah lahir suatu pemerintahan yang didasarkan pada
Pancasila. Selama empat tahun RI berjuang untuk memperoleh
pengakuan dunia intenasional terhadap dasar negaranya itu dan baru
hari ini pengakuan secara resmi didapat. Bertitik tolak dari keyakinan
itulah bangsa Indonesia bersedia mengadakan hubungan Uni yang
didasarkan pada kehendak masing-masing pihak, dengan negeri
Belanda. Untuk kami, bangsa Indonesia, arti kerja sama Uni secara
khusus mempunyai arti sebagai kerja sama antara Barat dan Timur.
Terutama dilihat dari segi pertumbuhan ideal kultural. Bagaimana
pertumbuhan kerjasama Uni kelak, tidak dapat dikatakan sejak
sekarang, hanya kenyataan dalam kerjasama internasional yang akan
memberi pedoman dan patokan. Namun jelas, bahwa Uni hanya akan
dapat berfungsi dengan baik, jikalau antara dua pihak bersangkutan
terdapat rasa saling mebghormati dan saling mempercayai. Pada
kesempatan ini saya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan
terimakasih kepada UNCI dan Dewan Keamanan PBB, demikian pula
kepada bangsa dan pemerintah Belanda atas penerimaan mereka,
sehingga dalam waktu dua bulan ini kedua belah pihak sudah tambah
saling mengenal dan menghargai...” 45
Sultan Hamid II yang kemudian menyambut pidato Hatta
dengan mengatakan, bahwa:
“Segala sesuatu akan terbukti pada pelaksanaannya. Segera akan dapat
dibuktikan, apakah kerjasama yang baik itu mungkin pada suatu
lapangan yang secara psikologis begitu rawan seperti bidang militer.
Jikalau hal itu benar dapat dicapai, soal kerjasama pada bidang ekonomi
dan keuangan, kebudayaan dan hubungan luar negeri, tidak perlu
dikhawatirkan...Permintaan kami ialah, supaya bangsa dan pemerintah
Belanda benar-benar yakin, bahwa kerjasama yang baik pada bidang
materiil dan spiritual bagi dirinya sendiri juga akan membawa kebaikan.
Keprcayaan pada diri sendiri dan pada pihak lain secara bersamaan akan
berhasil menumbuhkan kerjasama untuk kemakmuran dan
kesejahteraan kedua bangsa. Kiranya harapan itu terkabul.” 46
Van Maarseven, ketua delegasi Belanda, dalam sambutannya
menyampaikan rasa herannya:
“...justru pada bidang kultural terdapat persesuaian paham yang begitu
mantap, sehingga dalam waktu yang sangat singkat komisi bidang
158