Page 174 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 174

Pengayaan Materi Sejarah


                kabinet yang terdiri atas dua orang republiken, yakni Mohammad Hatta
                dan  Sri  Sultan  Hamengkubuwono  IX  serta  dua  orang  federalis  dari
                negara-negara  bagian,  yakni  Ide  Anak  Agung  Gde  Agung  dari  Negara
                Indonesia Timur (NIT) dan Sultan Hamid II dari Kalimantan Barat.
                         Para  formatur  kabinet  berhasil  membentuk  kabinet  yang
                kemudian dilantik oleh Presiden RIS Sukarno pada hari Selasa tanggal 20
                Desember 1949, sebagai berikut :
                    Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri:

                     Mohammad Hatta
                    Menteri Dalam Negeri: Ide Anak Agung Gde Agung
                    Menteri Pertahanan: Sri Sultan Hamengku Buwono IX
                    Menteri Perekonomian: Ir. Djuanda
                    Menteri Keuangan: Mr Sjarifuddin Prawiranegara

                    Menteri Kesehatan: Dr. Johannes Leimena
                    Menteri Sosial: Mr. Mohamad Kosasih Purwanegara
                    Menteri Perburuhan: Mr. Wilopo
                    Menteri Pendidikan, Kesenian dan Ilmu Pengetahuan:

                     Dr. Abu Hanifah
                    Menteri Agama: K.H. Wachid Hasjim
                    Menteri Kehakiman: Prof. Mr. Dr. Soepomo
                    Menteri Penerangan: Arnold Mononutu
                    Menteri Negara: Dr. Soeparmo

                    Menteri Negara: Mr. Mohamad Roem
                    Menteri Negara: Sultan Hamid II. 50
                         Setelah  pemerintah  RIS  terbentuk,  PM  Hatta  segera
                mengangkat  suatu  delegasi  pemerintah  untuk  menghadiri  upacara
                penyerahan kedaulatan di Amsterdam dan mengangkat sebuah delegasi
                yang  mewakili  RIS  pada  penyerahan  pemerintahan  di  Koningsplein
                (Istana Merdeka), Jakarta. Pada tanggal 23 Desember 1949 delegasi RIS,
                terdiri  dari  PM  Mohamad  Hatta,  Menteri  Negara  Sultan  Hamid  II,  Dr.
                Sukiman  Wiryosanjoyo,  Suyono  Hadinoto,  Dr.  Suparmo,  Ketua
                Mahkamah  Agung  Dr.  Mr.  Kusumah  Atmadja  dan  Menteri  Kehakiman
                Prof. Dr. Mr. Supomo, bertolak ke Belanda untuk menerima penyerahan
                kedaulatan.



                162
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179