Page 177 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 177
7. Belitung
8. Dayak Besar
9. Jawa Tengah
10. Jawa Timur
11. Kalimantan Tenggara
12. Kalimantan Timur
13. Pasundan
14. Riau
15. Sumatra Timur
16. Sumatra Selatan
Di antara negara-negara bagian yang terpenting, selain RI (secara de
facto memiliki daerah, meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura) yang
mempunyai daerah terluas dan penduduk terbanyak, yakni Negara
Sumatra Timur, Negara Sumatra Selatan, Negara Pasundan dan Negara
Indonesia Timur yang merupakan bagian dari negara-negara boneka
dan daerah istimewa bentukan Belanda.
Keadaan ini mengakibatkan munculnya gerakan yang hendak
membubarkan negara federal dan membentuk negara kesatuan
semakin kuat. Selain itu, di dalam lingkungan daerah-daerah bagian
pun terdapat gerakan kuat yang ingin kembali ke negara kesatuan.
Rakyat di negara-negara federal yang sejak akhir 1949 menjadi negara
bagian RIS, juga menghendaki bentuk negara kesatuan. Sejak awal
1950 sudah muncul gerakan-gerakan yang menuntut pembubaran
negara bagian dan menuntut penggabungan ke dengan RI. Sedangkan,
pemberontakan yang dilancarkan oleh kelompok kecil pendukung
federalis, seperti APRA, Andi Azis, dan RMS, semakin memperkuat
tuntutan tersebut.
Pemberontakan-pemberontakan tersebut berdampak pada
krisis pemerintahan negara-negara bagian tersebut. Seperti pasca APRA,
pada 8 Maret 1950 terjadi demonstrasi di Bandung yang menuntut
pembubabaran Negara Pasundan dan penggabungan seluruh daerah
Jawa Barat ke dalam RI. Pemberontakan andi Aziz pada awal April 1950
mengakibatkan krisis dan bubarnya Kabinet NIT yang kemudian diganti
kabinet baru di bawah P.D. Diapari, tokoh pro- RI. Program kabinet ini
yakni pembubaran NIT dan penggabungannya ke dalam RI. Tuntutan
untuk bergabung dengan RI pun terjadi di negara-negara bagian
165