Page 231 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 231

Keempat negara tersebut sebagai sponsor ikut memikul sebagian biaya
                konferensi.  Selain  itu,  ditetapkan  pula  bahwa  Indonesia  diberi  tugas
                untuk mengorganisasikan seluruh jalannya koferensi.
                        Mengenai  waktu  konferensi,  ditetapkan  mulai  minggu  terakhir
                bulan  April  1955  dan  lamanya  diperkirakan  10  hari.  Tingkat  delegasi
                yang  akan  menghadiri  konferensi  ditentukan  yaitu  tingkat  menteri
                dengan  penegasan  seyogyanya  dihadiri  oleh  perdana  menteri  atau
                menteri  luar  negeri.  Para  peserta  konferensi  ingin  memberikan  ruang
                gerak yang leluasa kepada para peserta konferensi.
                        Adapun  negara-negara  yang  diundang  adalah  semua  negara  di
                benua  Asia  dan  Afrika  yang  sudah  merdeka  atau  sudah  mempunyai
                pemerintahan  sendiri  sebagai  peserta  penuh.  Konferensi  juga  sepakat
                untuk  mengundang  Nepal,  Turki,  Jepang,  Vietnam  Utara,  Vietnam
                Selatan,  Laos,  Kamboja,  dan  Taiwan.  Selain  itu,  mereka  mengundang
                dua negara di Afrika yang “setengah merdeka” yaitu Gold Coast (Pantai
                Emas). Setelah PM Indonesia menyanggupi untuk  memberi penjelasan
                kepada negara-negara Arab, maka diputuskan untuk mengundang RRC.
                Mengenai  Israel  diputuskan  untuk  tidak  diundang.  Dengan  demikian,
                jumlah  negara  yang  diundang  sebanyak  25  ditambah  lima  negara
                sponsor sehingga jumlah seluruhnya menjadi 30 negara. Angka tersebut
                merupakan  setengah  jumlah  negara-negara  merdeka  di  dumia  pada
                waktu itu (Abdulgani, MCMLXXX:  37).
                        Adapun 25 negara yang akan diundang adalah sebagai berikut.
                Afghanistan, Central African Federation (Federasi Afrika Tengah), Cina,
                Mesir, Ethiopia, Gold Coast (Pantai Emas), Iran, Irak, Jepang, Yordania,
                Kamboja,  Laos,  Libanon,  Liberia,  Libya,  Muang  Thai.  Nepal,    Filipina,
                Arab Saudi, Sudan, Suriah, Turki, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, dan
                Yaman.  Di  antara  negara-negara  tersebut  yang  menyatakan  tidak
                datang adalah (Central African Federation (Federasi Afrika Tengah).
                        Untuk penyelenggaraan konferensi diputuskan membentuk Joint
                Secretariat (Sekretariat Bersama). Para wakil dari empat Negara sponsor
                ikut serta dalam Sekretariat Bersama. Ruslan Abdulgani ditunjuk sebagai
                Kepala Secretariat dan konferensi ditetapkan di Bandung.
                        Setelah  Konferensi  Bogor  selesai,  pada  tanggal  30  Desember
                1954  Kepala  Sekretariat  Ruslan  Abdulgani  mengundang         staf
                Departemen Luar Negeri dan para wakil kedutaan besar negara-negara
                sponsor untuk menghadiri rapat di kantor Departemen Luar Negeri RI di
                Pejambon.  Joint  Secretariat  Pusat  yang  berada  di  Jakarta,  terdiri  atas
                Ruslan Abdulgani dari Indoensia sebagai ketua, dibantu Duta Besar



                                                                                 219
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236