Page 498 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 498

Pengayaan Materi Sejarah


                        Tentu,  di  tahun  2015  ini,  fungsi  Honda  Astra  Motor  tersebut
                tidak lagi hanya sekedar  pabrik rakitan. Kini, Astra Honda motor telah
                juga  mampu  membuat  mesin  motor,  sehingga  dapat  memproduksi
                motor  secara  utuh.  Namun  demikian,  rakitan  dan  mesin  itu  tetap
                disupervisi  oleh  kantor  pusat  Honda  yang  berada  di  Tokyo  Jepang.
                Sistem  supervisi  itu  memang  dimungkinkan  karena  ditemukannya
                teknologi  untuk  proses  tersebut.  Apalagi  di  era  internet  dan  sistem
                teknologi  ponsel,  sistem  tersebut  sangatlah  lebih  dimungkinkan.
                Memang  beroperasinya  perusahaan  multinasional  di  banyak  negara,
                dapat  dilakukan  karena  ditemukan  sistem  telepon  interlokal  di  akhir
                tahun  1950-an.  Dengan  sistem  telepon  interlokal  itu,  kantor  pusat  di
                suatu  negara  dapat  mengontrol  dan  mensupervisi  perusahaan  cabang
                dan  pabrik-pabrik  yang  beroperasi  di  negara  yang  lain.  Temuan
                teknologi  tersebut  membuat  perusahaan  multinasional  dapat
                melakukan relokasi produksi.

                        Ilustrasi  pola  relokasi  produksi  semacam  Honda  di  atas  dapat
                kita  perpanjang,  dan  hal  tersebut  telah  melahirkan  dampak  berganda
                yang signifikan dalam sistem masyarakat Indonesia. Apalagi kemudian,
                relokasi  produksi  itu  dibuat  dalam  paket  sistem  kawasan  industri.
                Berubahnya  tata  sosial  fisik  dan  struktur  pekerjaan  merupakan  dua
                contoh perubahan sosial ekonomi yang signifikan dan terjadi di dalam
                masyarakat  Indonesia.  Untuk  memperlihatkan  hal  tersebut,  adalah
                penting  untuk  menyimak  hasil  penelitian  Koentjaraningrat  di  kawasan
                Pasar Rebo Jakarta pada awal  1970-an. 54
                        Kawasan  Pasar  Rebo  hingga  Cimanggis  (di  timur  Jakarta)
                ditetapkan  sebagai  kawasan  industri—bersama-sama  dengan  Pulau
                Gadung)—di  awal  tahun  1970-an,  sebagai  implementasi  UU  No.
                1/1969. Sejak era kolonial, Pasar Rebo dan Cimanggis adalah penghasil
                pertanian  buah-buahan  untuk  dipasarkan  di  Jakarta. 55   Setelah  banyak
                pabrik  perusahaan  multinasional  berdiri  di  kawasan  tersebut  (seperti
                Bayer, Frisian Flag, dan Biskuit Khong Guan), sistem pertanian buah di
                kawasana  itu  memudar,  dan  pada  akhirnya  di  tahun  1990an  hilang
                sama  sekali.  Kebun  buah  awalnya  berganti  menjadi  lapak  pedagang
                makanan dan rumah kontrakan para buruh. Lambat laun, karena sistem
                jalan raya yang sudah mapan sejak era kolonial, banyak pendatang yang
                bertempat  tinggal  di  kawasan  itu.  Hamparan  kebun  buah  berganti
                menjadi hamparan rumah. Akhirnya, sistem pertanian buah hanya  the
                lost world (dunia yang hilang) di Pasar Rebo dan  Cimanggis.



                486
   493   494   495   496   497   498   499   500   501   502   503